Kebersihan Laut Dimulai di Darat: Mahasiswa Prodi Teknologi Penangkapan Ikan UNU Cirebon Melakukan Pengecekan dan Pembersihan Jaring Garok-Arad"
by 7
"Kebersihan Laut Dimulai di Darat: Mahasiswa Prodi Teknologi Penangkapan Ikan UNU Cirebon Melakukan Pengecekan dan Pembersihan Jaring Garok-Arad"
Dalam upaya menjaga keberlanjutan dan keberagaman laut, mahasiswa dari Program Studi Teknologi Penangkapan Ikan di Universitas Nusantara Utara (UNU) Cirebon mengambil inisiatif positif. Mereka tidak hanya belajar tentang teknologi penangkapan ikan, tetapi juga terlibat langsung dalam tindakan nyata untuk menjaga kebersihan laut dengan melakukan pengecekan dan pembersihan jaring garok-arad.
**Mengapa Jaring Garok-Arad Penting?**
Jaring garok-arad, yang juga dikenal sebagai jaring derelict atau ghost nets, adalah jaring penangkapan ikan yang terbuang atau hilang di laut. Jaring ini dapat menjadi ancaman serius bagi lingkungan laut karena dapat menyebabkan kerusakan terhadap terumbu karang, menyebabkan pencemaran, dan membahayakan kehidupan laut.
**Langkah Awal: Pemahaman Mendalam tentang Dampak Jaring Garok-Arad**
Sebelum melibatkan diri dalam tindakan pembersihan, mahasiswa melakukan penelitian dan pemahaman mendalam tentang dampak jaring garok-arad terhadap lingkungan laut. Ini mencakup efeknya terhadap kehidupan laut, peran mereka dalam pencemaran plastik, dan dampak jangka panjangnya terhadap ekosistem laut.
**Edukasi dan Kesadaran Masyarakat**
Mahasiswa juga terlibat dalam upaya edukasi dan kesadaran masyarakat mengenai bahaya jaring garok-arad. Mereka menyelenggarakan sesi penyuluhan di komunitas setempat, sekolah, dan tempat umum lainnya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya menjaga laut bersih dari jaring yang terbuang.
**Pengecekan dan Identifikasi Lokasi Jaring Garok-Arad**
Setelah memahami dampak dan edukasi masyarakat, langkah berikutnya adalah melakukan pengecekan dan identifikasi lokasi jaring garok-arad di perairan sekitar Cirebon. Mahasiswa bekerja sama dengan nelayan lokal dan pihak berwenang untuk menentukan area-area yang mungkin terdampak.
**Proses Pembersihan dengan Teknologi dan Keahlian**
Dengan dukungan teknologi dan pengetahuan yang mereka peroleh selama studi, mahasiswa melakukan tindakan pembersihan secara langsung. Mereka menggunakan peralatan khusus dan teknik yang ramah lingkungan untuk mengangkat jaring garok-arad dari dasar laut tanpa merusak terumbu karang atau ekosistem bawah laut lainnya.
**Kolaborasi dengan Pihak Berwenang dan Nelayan Lokal**
Kegiatan pembersihan tidak hanya dilakukan secara independen oleh mahasiswa. Mereka juga menjalin kerjasama erat dengan pihak berwenang setempat dan nelayan lokal. Kolaborasi ini adalah bentuk dukungan bersama untuk menjaga keberlanjutan lingkungan laut dan menciptakan perubahan positif.
**Upaya Lanjutan: Monitoring dan Pemantauan**
Setelah proses pembersihan selesai, mahasiswa Prodi Teknologi Penangkapan Ikan melanjutkan dengan kegiatan monitoring dan pemantauan. Ini mencakup pengamatan terhadap perubahan lingkungan laut setelah pembersihan, serta penentuan langkah-langkah preventif agar jaring garok-arad tidak lagi menjadi ancaman di masa depan.
**Pesan untuk Masyarakat: Tanggung Jawab Bersama**
Melalui inisiatif ini, mahasiswa memberikan pesan kuat kepada masyarakat bahwa menjaga kebersihan laut adalah tanggung jawab bersama. Mereka menekankan pentingnya kesadaran kolektif dan tindakan nyata dalam menjaga kelestarian laut bagi generasi-generasi mendatang.
**Kesimpulan: Tindakan Nyata untuk Masa Depan Laut yang Bersih**
Inisiatif mahasiswa Prodi Teknologi Penangkapan Ikan UNU Cirebon bukan hanya sekedar tindakan pembersihan fisik. Ini adalah wujud nyata dari semangat untuk turut serta dalam menjaga keberlanjutan dan keindahan laut yang begitu penting bagi kehidupan kita semua. Melalui pendidikan, tindakan pembersihan, dan kolaborasi dengan masyarakat, mereka telah membuka jalan menuju masa depan laut yang lebih bersih dan sehat.
*Demikian laporan ini disusun. Terima kasih kepada mahasiswa Prodi Teknologi Penangkapan Ikan UNU Cirebon yang telah berkomitmen untuk menciptakan perubahan positif dalam perlindungan lingkungan laut.*
