Inovasi di Laut: Mahasiswa Prodi Teknologi Penangkapan Ikan UNU Cirebon Menciptakan Alat Pancing Handline yang Ramah Lingkungan
by 7
"Inovasi di Laut: Mahasiswa Prodi Teknologi Penangkapan Ikan UNU Cirebon Menciptakan Alat Pancing Handline yang Ramah Lingkungan"**
Semangat inovasi mewarnai kampus Universitas Nusantara Utara (UNU) Cirebon, khususnya di Program Studi Teknologi Penangkapan Ikan. Mahasiswa dari prodi ini tidak hanya belajar tentang teknologi yang ada, tetapi mereka juga aktif dalam mengembangkan alat tangkap ikan yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Salah satu inovasi terbaru yang telah lahir dari tangan-tangan kreatif mahasiswa adalah alat pancing handline yang menjanjikan perubahan positif dalam praktik penangkapan ikan.
**Langkah Awal: Identifikasi Tantangan Industri Perikanan**
Sebagai bagian dari kurikulum prodi, mahasiswa diarahkan untuk terlibat langsung dalam industri perikanan setempat. Mereka secara intensif berinteraksi dengan nelayan dan mendokumentasikan tantangan yang mereka hadapi dalam menggunakan alat pancing konvensional. Dari identifikasi ini, muncul pemahaman bahwa alat pancing yang lebih efisien dan ramah lingkungan diperlukan untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut dan keberlanjutan sumber daya ikan.
**Riset dan Pengembangan Alat Pancing Handline**
Dengan motivasi untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan, mahasiswa Prodi Teknologi Penangkapan Ikan melibatkan diri dalam riset dan pengembangan alat pancing handline. Handline adalah metode penangkapan ikan yang sederhana dan ramah lingkungan. Ide dasarnya adalah menggunakan tali panjang dengan kail di ujungnya, yang ditarik secara manual oleh nelayan.
**Keunggulan Alat Pancing Handline yang Dikembangkan**
1. **Ramah Lingkungan:** Dibandingkan dengan beberapa metode penangkapan ikan lainnya, handline lebih ramah lingkungan karena minim penggunaan peralatan plastik atau logam yang dapat merusak ekosistem laut.
2. **Selektivitas yang Tinggi:** Handline memungkinkan nelayan untuk menjadi lebih selektif dalam menangkap ikan. Mereka dapat memilih ikan yang sesuai dengan ukuran dan jenis yang diinginkan, sehingga membantu dalam pelestarian sumber daya ikan.
3. **Efisiensi Energi:** Proses penarikan pancing secara manual memungkinkan penggunaan energi yang lebih efisien daripada metode-metode mekanis yang lebih besar. Hal ini juga memberikan keuntungan tambahan dalam hal biaya operasional.
**Penguji Coba dan Umpan Balik**
Setelah alat pancing handline pertama kali dikembangkan, mahasiswa melakukan serangkaian uji coba di laut bersama nelayan setempat. Umpan balik dari para nelayan sangat berharga, membantu mahasiswa untuk melakukan perbaikan dan penyesuaian pada desain alat pancing. Proses ini menegaskan komitmen mahasiswa dalam memastikan bahwa inovasi yang mereka hasilkan benar-benar bermanfaat dan dapat diterapkan secara luas.
**Langkah Menuju Keberlanjutan**
Mahasiswa Prodi Teknologi Penangkapan Ikan di UNU Cirebon tidak hanya berhenti pada penciptaan alat pancing handline. Mereka juga terlibat dalam kampanye penyuluhan kepada nelayan lokal tentang keunggulan dan cara penggunaan alat pancing yang baru ini. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai praktik penangkapan ikan yang berkelanjutan dan berkontribusi pada pelestarian sumber daya laut.
**Kesimpulan: Merangkul Inovasi dan Keberlanjutan**
Inovasi alat pancing handline yang dilakukan oleh mahasiswa Prodi Teknologi Penangkapan Ikan di UNU Cirebon adalah langkah konkret menuju keberlanjutan dalam industri perikanan. Dengan merangkul tradisi sederhana dan teknologi yang lebih baik, mereka telah membuka jalan bagi perubahan positif dalam hubungan manusia dengan laut. Semangat inovasi mereka adalah contoh inspiratif tentang bagaimana mahasiswa dapat menjadi agen perubahan dalam menjaga keberlanjutan sumber daya alam.
*Demikian laporan ini disusun. Terima kasih kepada mahasiswa Prodi Teknologi Penangkapan Ikan UNU Cirebon yang telah berdedikasi untuk menciptakan solusi berkelanjutan dalam industri perikanan.*
